skip to main | skip to sidebar

Hamdan Modification System Engine

  • Entries (RSS)
  • Comments (RSS)
  • Home
  • About Us
  • Archives
  • Contact Us

Jumat, 16 Maret 2012

MEMILIH KARBURATOR RACING

Diposting oleh hamdan di 11.57



PWK Carburetors
Producing power without compromise.
PWM Carburetors
An improvement over the best.
PJ Carburetors
The best selling carburetor for two stroke engines.
PE Carburetors
The carburetors that satisfy millions of people.

Bagaimana memilih karburator yang sesuai dengan kebutuhan mesin yang sudah kita bangun dan balap yang akan kita ikuti? Dengan banyaknya karburator aftermarket beserta kemasan-kemasan menggiurkan tentu membuat kita kesengsem dan takutnya menjadi gila belanja barang seperti tante-tante tanpa melihat kebutuhan. Asal karbu GEDE pasti kenceng! Keliru = Brebet mungkin iya hehehehe… :) Walaupun karburator kecil asal kita dapat menemukan setelan yang pas akan jauh lebih baik.
Hanya sedikit berbagi ilmu tentang formula menentukan ukuran karburator ideal dengan kapasitas silinder mesin serta rpm max power yang diinginkan. Buka aplikasi calculator di komputer kalian dan siap menghitung.
THROTLE = VARIAN x SQRT ( DISPLACEMENT * PEAK )
Dimana THROTLE adalah nilai besaran venturi karburator yang kita butuhkan, merupakan diameter lubang dalam karburator dengan satuan millimeter. Ukuran ini nantinya menentukan karburator yang sesuai dengan RPM power mesin.
DISPLACEMENT adalah satuan kapasitas isi silinder dalam LITER.
PEAK yaitu puncak tenaga mesin pada putaran mesin maksimum yang ingin dikejar.
VARIAN adalah konstanta penentu apakah mesin kamu special engine ataukah mesin produksi massal. Nilai varian memiliki rentang 0.65 hingga 0.9 , dimana motor Moto GP memakai nilai maksimal yaitu 0.9, sehingga kelas MOTO GP 125 cc dimana mesin mampu berkitir hingga 14.000 RPM berani memakai karburator gambot sebesar 38mm, sedangkan kelas drag bike lokal biasanya cukup memakai karburator 34mm.
Sebagai contoh,
Kita ambil sebuah motor standar Jupiter z missal, dengan kapasitas 107cc, ingin mencapai tenaga di putaran 7500 RPM. Varian yang dipakai adalah 0.6
Sehingga ketika dimasukkan ke dalam rumusan tersebut adalah sebagai berikut :
THROTLE = 0.6 x sqrt ( 0.107 * 7,500 )
Didapat hasil Throtle adalah 16.9 atau jika dibulatkan adalah 17mm, itu merupakan spek standard pabrik yang tentunya sudah dihitung cocok untuk dipakai harian, nyaman dipakai menggonceng pacar -bagi yang jomblo ga usah iri :)
Motor dengan spek seperti ini jauh dari kata bikin ribet. Tapi kalo turun balap ya keburu kehabisan nafas dan ditinggal minum kopi sambil rokokan ama lawan di garis finish hehehehehhehe… Kasian.

Jika kita turun balap drag bike dengan motor jupiter z di kelas 125cc, biasanya tuner menggandeng karburator PE 28mm bukan tanpa alasan, karena tugas karburator tersebut harus mampu mensupport hingga 14.000 RPM, tinggal bagaimana CDI mampu menghasilkan kurva pengapian yang pas serta membuka limiter putaran mesin. Lantas mengapa MIO drag yang notabene memiliki kapasitas 200 cc juga memaki karb 28mm? Mungkin dikarenakan ingin mengejar performa mesin di putaran rendah, karena motor matic optimasi RPM ada di sekitar 8.000 RPM, oleh karena itu dengan perhitungan matang maka awal modifikasi yang presisi bisa berawal dari sini.
Kemampuan karburator mengatomisasi bahan-bakar serta fokus menyebar tenaga pada rentang RPM yang luas harus diimbangi klep dan ruang porting yang selaras.
Nah, seberapa besar reamer karburator ataukah keputusan untuk mengganti karburator dengan venturi yang lebih besar dapat berawal dari rumusan ini. Jadi keputusan yang bijak dapat menghasilkan pilihan karburator yang asyik dipakai harian, oke diajak turing, ataupun bertenaga istimewa saat dipacu untuk balap.
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Bagikan ke X Berbagi ke Facebook

1 komentar:

Dani hutabarat mengatakan...

Bossss mau nanya dikit dong ....!!!
kalau karbulator Rx_king di pasang ke Supra 125...
rusak gk mesin nya ...???

6 Oktober 2013 pukul 05.33

Posting Komentar

Posting Lama Beranda
Langganan: Posting Komentar (Atom)

Sponsored

  • banners
  • banners
  • banners
  • banners

Blog Archive

  • ▼  2012 (12)
    • ▼  Maret (12)
      • MEMILIH KARBURATOR RACING
      • Tune Up machine 2 stroke
      • PERHITUNGAN Gigi rasio RX KING dan NINJA
      • ISTILAH DASAR MESIN
      • Melepaskan tenaga maksimal . . .
      • Bore up Suzuki Satria FU 24 DK
      • Ilmu korek mesin bukan hanya tentang penggantian part
      • Desain Piston Racing
      • Korek harian honda blade / honda absolute revo ala...
      • MODIFIKASI Honda Supra x 2000 | Trend Gres Racing ...
      • Cara Modifikasi Motor Supra 125
      • modifikasi honda supra X 125 drag style

Followers

Mengenai Saya

Foto saya
hamdan
Lihat profil lengkapku

MY MUSIC


MusicPlaylistView Profile
Create a MySpace Playlist at MixPod.com

Arsip Blog

  • ▼  2012 (12)
    • ▼  Maret (12)
      • MEMILIH KARBURATOR RACING
      • Tune Up machine 2 stroke
      • PERHITUNGAN Gigi rasio RX KING dan NINJA
      • ISTILAH DASAR MESIN
      • Melepaskan tenaga maksimal . . .
      • Bore up Suzuki Satria FU 24 DK
      • Ilmu korek mesin bukan hanya tentang penggantian part
      • Desain Piston Racing
      • Korek harian honda blade / honda absolute revo ala...
      • MODIFIKASI Honda Supra x 2000 | Trend Gres Racing ...
      • Cara Modifikasi Motor Supra 125
      • modifikasi honda supra X 125 drag style
AMIKOM
Diberdayakan oleh Blogger.

Translate

English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Translate Widget by Google
STMIK AMIKOM YOGYAKARTA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Tempat Kuliah Orang Berdasi
 

© 2010 My Web Blog
designed by DT Website Templates | Bloggerized by Agus Ramadhani | Zoomtemplate.com